Selasa, 29 Oktober 2013

FORGET IT !



Selamat pagi Dunia..
memandangi matahari yang tersenyum lebar kepadaku...
melangkahkan kaki dengan semangat, melemparkan senyuman yang hmm..menurutku menghanyutkan, menyapa siapa saja yang kulewati..
  Rasa bahagia macam apa ini?entahlah...
tak ada beban entah ah apalah, tetapi terasa sangat ringan dan plong hari ini..
aku tertawa dan tersenyum setiap melangkahkan kaki, haha apa ini?ada apa dengan ku?Tuhan... Rasa bahagia semacam apa ini? Apakah aku harus tertawa lepas dan berteriak sekuat mungkin?hmm seketika aku teringat kejadian semalam yang semakin membuatku tersenyum dan tertawa kecil.
           
Malam indah bertabur bintang menemani Alis yang sedang sibuk membaca setumpuk buku disampingnya.. gadis kelahiran Washington, 14 Februari ini memiliki nama Alicya Pramudiningrat yang merupakan cucu dari Ananda Wijayadiningrat dan keturunan ningrat. Yang sering disapa temannya dengan Alis, simple.. Alis gadis yang sederhana, ayu dan sangat lembut yang memiliki apartemen dilantai 14 nomor 1402, menurut Alis angka 14 adalah angka keberuntungannya..
            “dimana!ah tidak!tidak!bagaimana ini!ahh dimanaaa”desah Alis yang sedang mencari bukunya ditumpukan buku yang berserakan.. “hm?apa ini?”Alis melihat buku kecil tua yang terjatuh disamping kakinya. Aku berjanji aku akan mencintai Alis sampai tua, dan kita akan berkeluarga dengan penuh rasa cinta.. ketika kita dipisahkan, anggap saja itu adalah mimpi burukmu.. ketika kita dipertemukan kembali berarti kau telah terbangun dari mimpi burukmu.. aku mencintaimu! RANDI. Alis membaca Diary itu sambil tersenyum dan menahan tangisnya, Randi adalah cinta masa kecil Alis.. ketika kecil Alis dan Randi berjanji untuk selalu bersama, tetapi waktu memisahkan mereka.. Randi yang bersekolah di luar negeri, sedangkan Alis yang tetap bersekolah di tanah kelahirannya. Sejenak Alis mengingat masa lalunya, sehingga tak sabar untuk bertemu sang kekasih kecilnya..
            “14 Februari 2014!Aku akan menemuimu dan melingkarkan cincin dijari manismu” Alis membaca halaman terakhir diary itu. “14?ha?14?ini sudah tanggaalllll......hmmm”menarik kalender dan mencoba sadar tanggal berapa hari ini. “oh Tuhan!Besok!”Alis sangat panik, ia mengambil telepon genggamnya dan mencoba menghubungi Randi yang tak ada kabar beberapa tahun ini. “tetapi..Randi apa dia mengingatnya?hmm”perasaan Alis yang campur-aduk membuatnya panik,ragu dan tak tau apa yang harus ia lakukan. Rasa gelisah Alis terpecahkan ketika ia mendapatkan sebuah pesan singkat dari nomor yang tak dikenalnya “Besok sore..tunggu aku dimana pertama kali kita bertemu. Aku mencintaimu. Randi”astaga!ini Randi!hmm hmm besok?baiklah!
            Rasa bahagia yang tak terbendung dibenak Alis membuatnya sangat bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk..
            Jam weker membangunkan Alis dari tidur nyenyaknya. Alis yang biasa melemparkan jam weker itu sekarang hanya mematikannya dan tersenyum sambil membuka jendela untuk menghirup udara pagi.. Alis yang juga tak biasa memilih baju untuk pergi berkerja sekarang menjadi sangat memperhatikan apa yang akan dipakainya hari ini. Blazer pink soft dipadukan dengan rok diatas lutut dan higheels yang sangat membuat Alis menjadi seorang yang sangat berbeda.. Alis berjalan dengan indah dan senyuman diwajahnya yang membuat pria takjub melihat kecantikannya.
   entah apa yang akan kubicarakan dengan Randi nanti, hmm aku tak sabar melihat bagaimana pria kecil itu melamarku.. setiap aku melangkahkan kaki, setiap aku menutup mataku, aku merasa ada sesosok Randi yang berjalan disampingku haha apa ini?sekarang aku mulai mengkhayal seperti ini hmm sudah sudah hentikan.. 
            Rasa semangat yang membuat Alis tak sadar sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore. Alis yang tersenyum sendiri melihat layar laptopnya, melirik sedikit jam tangannya. Ia bergegas dan pergi menemui Randi. Sesampainya ditaman, Alis merasa tak enak dan ada sesuatu yang janggal.. yang semula sangat bersemangat sekarang menjadi sedikit semangat “ada apa ini?”gumam Alis. Alis bermain ayunan sambil menunduk kebawah melihat pasir yang tenang, bayangan Randi yang disadari Alis membuatnya cepat-cepat berdiri dan menyapa Randi. Alis menjadi sangat nervous “ternyata begini rasanya kalo orang ga pernah ketemu terus tiba-tiba ketemu jadi canggung gini, hmhm oke Alis kamu bisa!”ucap Alis dalam hati.
           
“hei!apa kabar?”Randi memecahkan lamunanku dan membuatku sedikit gugup, “h.h..hai”, “udah lama gak ketemu jadi gugup gini yah?”kata Randi yang duduk disebelah ayunan Alis. “hehe iya Ran, gimana kamu disana?betah?”Alis mencoba untuk biasa saja dan tidak terlihat gugup. “kamu tambah cantik Lis, aku jadi nyesel”kata Randi yang mengacuhkan pertanyaan Alis. “loh?nyesel kenapa?pisah sama aku ya?”goda Alis. “aku kesini, sesuai janjiku tetapi janjiku tak kupenuhi seutuhnya.maafkan aku”ucap Randi dengan wajah yang penuh penyesalan “maksud kamu?”tanya Alis yang sedikit mengerti “untuk bertemu dengan mu disini pada tanggal yang kujanjikan dibuku harian itu, telah kupenuhi.tetapi untuk melingkarkan cincin itu aku.....”mata Alis mulai memerah, hati Alis begitu sakit, semangat Alis telah hancur, badannya begitu lemah untuk tetap berdiri tegak dihadapan Randi “aku tidak bisa, aku sudah menemukan jodohku.aku sudah melamarnya dan bulan depan kami akan menikah di California. Aku kesini untuk mengenalkanmu dengan tunanganku dan memintamu untuk hadir diacara pernikahan kami”dengan rasa sangat sangat berdosa dan penuh penyesalan, Randi terpaksa mengucapkan kata-kata itu. Yang sebenarnya Randi dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
   apa ini?kenapa?APA?apa salahku Tuhan?kenapa hidup begitu kejam?kenapa?ini tak adil semua tak adil! Rasanya begitu sakit!aku lemah aku bodoh aku aku ahhhh!
matahari yang tadinya tersenyum lebar kepadaku sekarang seperti memiliki dua tanduk dengan melihatku tajam penuh dendam kejahatan. Tidak ada angin tidak ada hujan seperti petir menyambarku disiang yang sangat panas. Oh Tuhan!apa salahku?aaaaah!aku benci dengan semua ini!
           
“apa maksud kamu?dan ha?menyuruhku menunggumu, setia tetap mencintaimu tetap ada untukmu. Tetapi ini balasanmu?tak merasa berdosa kah?bersalah kah?apa yang kamu inginkan!ha!”Alis yang begitu emosi dan sakit memukul Randi, Randi hanya bisa diam dan tak tega melihat Alis. Pergi begitu saja meninggalkan Alis. “APA?KAMU BILANG KAMU CINTA AKU!APA!”teriak Alis.
. . .
            Satu tahun yang berlalu begitu cepat, mengubur rasa sakitku karna Randi. Semua itu telah  terlupakan sepenuhnya. Sekarang matahari kembali tersenyum lebar kepadaku, sinarnya selalu setia menemaniku..
menjalani hidupku dengan penuh canda tawa, tersenyum bebas dan kembali seperti aku yang dulu. Dan aku berjanji tak akan pernah mengulangi hal yang paling bodoh dihidupku, tanggal 14 Februari 2014!hus..hus..huss.. aku tak percaya lagi dengan angka keberuntungan, semuanya akan kujalani dan kubiarkan mengalir.
           
Alis berubah menjadi seorang gadis yang sangat berbeda. Dan rumah tangga Randi yang tak kunjung harmonis, membawanya kepada penyesalan yang membuatnya menyadari bahwa Alislah yang mengerti dia sepenuhnya..
“JANGAN PERNAH MENYIA-NYIAKAN SESEORANG YANG MENYAYANGIMU DAN MENCINTAIMU DENGAN SETULUS HATINYA.. APABILA IA TELAH MENGUCAPKAN SELAMAT TINGGAL MAKA KAMU AKAN MENYADARI BAHWA KEBERADAANNYA SANGATLAH BERARTI.”

0 komentar:

Posting Komentar